2 hari yang lalu Konce baca berita tentang pemulung yang gendong mayat anaknya naik KRL ke Bogor. Pada baca kan?? Tentang Pak Supriono dengan anaknya Nurizki (6 th) yg berjalan kaki sepanjang jakarta membawa mayat anak nya (Khaerunisa-3th). Nih sedikit kutipan dari harian Poskota.
"
TEBET - Seorang pemulung panik karena tidak punya uang sewa ambulans untuk mengubur jenazah anak perempuannya yang meninggal karena muntaber. Ia nekat membopong mayat balitanya untuk dimakamkan di Bogor dengan menumpang KRL di Stasiun Tebet Jakarta Selatan, pemulung itu diamankan ke kantor polisi, Minggu siang. dst... (baca aja sendiri)"
Nah sejak berita itu keluar, berbagai media sibuk menjadi perantara pengumpulan dana untuk Bapak Supriono, berbagai nomer rekening disebarkan untuk menampung dana bagi Pak Supriono. Does it bring Khaerunisa back? Engga tentunya. OK banyak orang berniat baik menyumbangkan sepersekian harta mereka untuk Pak Supriono. Barangkali dengan demikian taraf hidup Pak Supriyono bisa naik, dan kehidupan anaknya yang satu lagi (Nurizki) tidak akan setragis adiknya.
My question is... knapa butuh suatu tragedi untuk mengetuk hati manusia? Hehe.. entah knapa, blakangan ini kan INdonesia kena bencana mulu ya.. mulai dari gempa setengah taun yg lalu, wabah penyakit, banjir, pengeboman kemaren ini, en masih banyak lagi.
Teringat kalimat di dvd Gossip kmrn "It may
Turn You On, but also It may
Turn On You"... (entah knp gw ngerasa tag line ini keren ???), Konce bersyukur banget ama apa yg KOnce punya saat ini.. HIkss jadi mellow gini... Yah beruntunglah kita2 ini yang disayangin banyak orang... HUaaa jadi gak nyambung ama niat awal nulis ini.. Udah ah...
Tambahan : Abdurrahman Faiz (yg pernah menang lomba puisi untuk presiden kalo ga salah) nulis puisi yg bagus tentang tragedi ini. Silakan baca di
sini