Hmm, dah 2 minggu yang lalu sih baca buku ini, dipinjemin ama
Jerry. Tapi Konce baru sempat buat reviewnya hari ini. Here I go................
"The Most Beautiful Girl gets The Most Eligible Man". Hmm sounds cliche n kamu yakinin sebagai kebenaran yang mutlak ????
Lewat buku keduanya, Beauty Case, Icha Rahmanti mencoba menumbangkan persepsi tersebut. Berbagai doktrin ia selipkan seperti : beauty ≠ power, beauty ≠ perfection, dll. Bahkan ada sedikit segi politik yang mewarnai buku ini.
Tersebutlah Nadja (25 th), gadis yg tengah menghadapi quarter life crisis, single, menumpang di rumah kakaknya yang 'mapan', tidak punya pekerjaan tetap, dan sangat pelupa. Beruntunglah ia ditemani 2 orang sahabat terbaik, Dian dan Obi, yang membuat hidupnya tidak makin terpuruk
Dunia Nadja mulai berubah saat ia mengenal Budi Nasution, keponakan tokoh politik ternama, tampan, kaya, ramah, baik, sopan, punya masa depan yang cerah, dsb. yang menjadikan dirinya The most eligible bachelor saat ini. Untuk itu Nadja harus bersaing dengan Dania Soedjono, perempuan maha cantik, maha indah slash model. Saat itulah Nadja merasa mengikuti the real beauty contest.
Konflik bertambah saat Nadja harus menghadapi Max yang super grunge, kedua sahabatnya tiba-tiba jadian, kakaknya yang selalu menasehatinya macam2,dll.
Banyak tag line yg bisa dikutip dari buku ini. Berbagai pesan yang dapat pembaca renungkan diselipkan pada perpindahan tiap bab dalam bentuk artikel majalah. Lucu sih... tapi sedikit mengganggu mood membaca.
Konce paling suka teori trophy nya Icha. Jadi emang disadari atow engga kadang kita mengejar seseorang atau sesuatu cuman untuk dijadiin trophy doang. En seudah dapet, ya udah, cuman buat dipajang n dipamerin aja... Are u a trophy chaser???
Intinya buku ini seharusnya bisa encourage seorang gadis that beauty no longer rules dll. Tapi entah kenapa saat buku ini selesei dibaca, rasanya ga ada yg nempel isi ceritanya... hehe. Yang aku peroleh dari sini? Yah sedikit pengetahuan tentang proses produksi suatu acara TV en sedikit tentang politik. Gaya bercerita Icha tetep memikat, membuat pembaca terus terhanyut dalam cerita. Tapi gimana ya, ko kurang berkesan gitu deh bukunya... hehe. Oh ya, yang ganggu banget tuh banyak banget elemen yang diulang.. jadinya sedikit bosen juga deh...
Tag line favorit ku :
- For a bigger cause n bigger goal, small temptation wont work
- Untuk mendongkrak rasa PD n mood kamu kalo lagi down banget, simply just reading your testimonials di friendster.
- Things always happen when u least expected
- Sometimes, the only way to make us feel good about ourselves is to make others look bad
- Kebebasan yang sangat tak ternilai adalah kebebasan dicintai dan mencintai tanpa batas ataupun syarat
- Sahabat dont kiss each other (ini mah titipan pemilik buku
) - Kamu ga bisa mengontrol 100 % hal dalam hidup supaya bejalan sesuai yang kamu mau
- Friendship is a ship that never shrunk (yg ini mah OZ bangetttt)