Just My Little Thoughts

| Facebook |

Tentang Aku Penikmat film, kolektor buku
n komik, penggemar belanja
Tentang Blog ini Tampilan baru setelah sekian lama ga ngoprek blog, tetep pake draft nya
Isnaini yang sedikit di modif Semoga
aku nya jadi semangat nulis lagi kaya dulu2 :D
Today's Song
LENKA ~ LIVE LIKE YOU'RE DYING

One of these days you’ll be
under the covers you’ll be
under the table and you’ll realize
all of your days are numbered;
all of them one to one hundred.
All of them millions.
All of them trillions.
So what are you gonna do with them all?
You can not trade them in for mall.
no no

Chorus 1:
Take every moment; you know that you own them.
It’s all you can do, use what’s been given to you.

Give me a reason
to fight the feeling
that there’s nothing here for me.
Cause none of its easy,
I know it wasn’t meant to be.
I know it’s all up to me x2.
So what am I gonna do with my time?
oh

Chorus 2:
Ill take every moment, I know that I own them.
It’s all up to you to do whatever you choose.

Chorus 3:
Live like you’re dying and never stop trying.
It’s all you can do, use what’s been given to you.

All of the moments you didn’t notice;
gone in the blink of an eye.
All of the feelings you couldn’t feel
no matter how you try.
oh oh

Chorus 1
Chorus 3 x2

oh oh


Copy dari elyrics
Looking for something?
Custom Search
Last Book I Read
Perahu Kertas
Karya Dee

Adsense
Hasil Pemikiran Hari Ini

Tuesday, October 19, 2010

Is this the price I should pay just to be with u 4 a while????

Is this the price I should pay just to be with u 4 a while????

Sent dari jalan by BlackBerry®

Tuesday, September 15, 2009

District 9 - Penjajahan Alien???


Menyaksikan film District 9 arahan sutradara muda Neill Blomkamp, seperti menyaksikan sebuah film dokumenter. Adegan kejar-kejaran dipadukan dengan cuplikan kamera cctv dan handycam serta selingan wawancara orang-orang yang terkesan 'ikut mengalami' kejadian yang diceritakan membuat film ini terkesan nyata. Sepintas mirip dengan film cloverfield dari segi 'dokumentasi' nya, tapi sebenarnya berbeda jauh dengan cloverfield.


Dikisahkan 20 tahun yang lalu terdapat 1 buah pesawat ufo yang terpaksa mendarat di bumi karena kehilangan kontak dengan pesawat induknya. Sebenarnya tidak tepat mendarat karena ufo tersebut hanya melayang-layang di atas sebuah distrik di kawasan Afrika Selatan. Sejak saat itu para alien tersebut hidup dan berkembang biak di distrik, yang kemudian dinamakan distrik 9, hingga saat ini jumlahnya mencapai 1,8 juta. Alien nya sendiri digambarkan memiliki bentuk seperti udang, oleh karena itu manusia di sekitar distrik 9 menyebut alien tersebut "prawn".



Perkampungan alien tersebut memunculkan efek sosial dari masyarakat sekitar (bagian dari community social responsibility kali haha) berupa barter senjata alien dengan makanan (terutama makanan kucing yang ternyata sangat disukai oleh alien), judi sabung ayam (ayam alien :p), hingga prostitusi, yang kesemuanya diatur oleh geng mafia setempat.




Kisah dimulai dengan kunjungan wakil MNO, sebuah perusahaan pembuat senjata, ke kampung alien di distrik 9 dengan dalih ingin merapikan distrik 9 dengan mengirim alien-alien yang ada ke pemukiman baru. Padahal tujuan utama MNO adalah mengambil senjata-senjata alien berteknologi tinggi untuk kebutuhan reverse engineering. Karena ternyata senjata alien hanya bisa digunakan oleh alien saja, sehingga manusia-manusia MNO ingin bisa membuat kembali senjata serupa melalui reverse engineering (arti kasarnya dibongkar kemudian disusun kembali supaya tau cara membuatnya). Mereka membunuh setiap alien yang tidak suka (dan tidak mengerti) rencana relokasi dari MNO. Wikus, pemimpin wakil MNO tidak sengaja 'kecipratan' cairan hitam yang malah membuatnya menjadi setengah alien. Konflik yang terjadi perburuan Wikus oleh pemerintah (karena Wikus yang setengah alien bisa mengendalikan senjata alien), perburuan Wikus oleh geng mafia (yang percaya bahwa kalau mereka bisa makan daging Wikus maka mereka bisa punya kekuatan seperti Wikus yang bisa mengendalikan senjata alien). Dan ternyata yang membantu Wikus justru adalah para alien.

Menurut aku, film berbudget rendah ini (sekitar 30 juta USD) menggambarkan sisi lain dari alien. Film-film alien lain umumnya menggambarkan alien sebagai makhluk ganas yang ingin menduduki bumi, futuristik dengan segala gadgetnya, de el el. Di film ini alien digambarkan sederhana, kotor, kucel, dan terjajah oleh manusia. Jalan cerita yang disampaikan cukup sederhana, tapi penceritaannya terkesan sangat nyata, hingga ke darah dan daging yang bersemburan. Ada beberapa adegan yang menurut aku agak menjijikkan seperti memotong tangan, makan makanan kucing, de el el.

Tapi so far sampe postingan ini dibuat, film ini masih masuk dalam top 250 movie IMDB peringkat ke 56 dengan jumlah pemilih 58.649 (rating 8,6/10). Berarti banyak penonton yang suka sama film ini n menganggap film ini bagus. Buat aku nilai 7,5 sudah cukup buat film ini.

Labels: , , , ,

Thursday, September 13, 2007

Jangan Puasa Dengan Yang Manis Manis

Nice reading here... Dapet dari milis. Silakan dibaca n direnungkan serta diambil hikmahnya yg baik2 aja ya :D

BENTAR lagi Ramadhan. Di bulan puasa itu, sering kita
dengar kalimat 'Berbuka puasalah dengan makanan atau
minuman yang manis,' katanya. Konon, itu dicontohkan
Rasulullah saw. Benarkah demikian?

Dari Anas bin Malik ia berkata : "Adalah Rasulullah
berbuka dengan Rutab (kurma yang lembek) sebelum
shalat, jika tidak terdapat Rutab, maka beliau berbuka
dengan Tamr (kurma kering), maka jika tidak ada kurma
kering beliau meneguk air. (Hadits riwayat Ahmad dan
Abu Dawud)

Nabi Muhammad Saw berkata : "Apabila berbuka salah
satu kamu, maka hendaklah berbuka dengan kurma.
Andaikan kamu tidak memperolehnya, maka berbukalah
dengan air, maka sesungguhnya air itu suci."

Nah. Rasulullah berbuka dengan kurma. Kalau tidak
mendapat kurma, beliau berbuka puasa dengan air.
Samakah kurma dengan 'yang manis-manis' ? Tidak. Kurma,
adalah karbohidrat kompleks (complex carbohydrate) .
Sebaliknya, gula yang terdapat dalam makanan atau
minuman yang manis-manis yang biasa kita konsumsi
sebagai makanan berbuka puasa, adalah karbohidrat
sederhana (simple carbohydrate) .

Darimana asalnya sebuah kebiasaan berbuka dengan yang
manis? Tidak jelas. Malah berkembang jadi waham umum
di masyarakat, seakan-akan berbuka puasa dengan
makanan atau minuman yang manis adalah 'sunnah Nabi'.
Sebenarnya tidak demikian. Bahkan sebenarnya berbuka
puasa dengan makanan manis-manis yang penuh dengan
gula (karbohidrat sederhana) justru merusak kesehatan.

Dari dulu saya tergelitik tentang hal ini, bahwa
berbuka puasa 'disunnahkan' minum atau makan yang
manis-manis. Sependek ingatan saya, Rasulullah
mencontohkan buka puasa dengan kurma atau air putih,
bukan yang manis-manis.

Kurma, dalam kondisi asli, justru tidak terlalu manis.
Kurma segar merupakan buah yang bernutrisi sangat
tinggi tapi berkalori rendah, sehingga tidak
menggemukkan (data di sini dan di sini). Tapi kurma
yang didatangkan ke Indonesia dalam kemasan-kemasan di
bulan Ramadhan sudah berupa 'manisan kurma', bukan
lagi kurma segar. Manisan kurma ini justru ditambah
kandungan gula yang berlipat-lipat kadarnya agar awet
dalam perjalanan ekspornya. Sangat jarang kita
menemukan kurma impor yang masih asli dan belum berupa
manisan. Kalaupun ada, sangat mungkin harganya menjadi
sangat mahal.

Kenapa berbuka puasa dengan yang manis justru merusak
kesehatan?

Ketika berpuasa, kadar gula darah kita menurun. Kurma,
sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah, adalah
karbohidrat kompleks, bukan gula (karbohidrat
sederhana). Karbohidrat kompleks, untuk menjadi
glikogen, perlu diproses sehingga makan waktu.
Sebaliknya, kalau makan yang manis-manis, kadar gula
darah akan melonjak naik, langsung. Bum. Sangat tidak
sehat. Kalau karbohidrat kompleks seperti kurma asli,
naiknya pelan-pelan.

Mari kita bicara 'indeks glikemik' (glycemic index/GI)
saja. Glycemic Index (GI) adalah laju perubahan
makanan diubah menjadi gula dalam tubuh. Makin tinggi
glikemik indeks dalam makanan, makin cepat makanan itu
dirubah menjadi gula, dengan demikian tubuh makin
cepat pula menghasilkan respons insulin.

Para praktisi fitness atau pengambil gaya hidup sehat,
akan sangat menghindari makanan yang memiliki indeks
glikemik yang tinggi. Sebisa mungkin mereka akan makan
makanan yang indeks glikemiknya rendah. Kenapa? Karena
makin tinggi respons insulin tubuh, maka tubuh makin
menimbun lemak. Penimbunan lemak tubuh adalah yang
paling dihindari mereka.

Nah, kalau habis perut kosong seharian, lalu langsung
dibanjiri dengan gula (makanan yang sangat-sangat
tinggi indeks glikemiknya) , sehingga respon insulin
dalam tubuh langsung melonjak. Dengan demikian, tubuh
akan sangat cepat merespon untuk menimbun lemak.

Saya pernah bertanya tentang hal ini kepada seorang
sufi yang diberi Allah 'ilm tentang urusan kesehatan
jasad manusia. Kata Beliau, bila berbuka puasa, jangan
makan apa-apa dulu. Minum air putih segelas, lalu
sholat maghrib. Setelah shalat, makan nasi seperti
biasa. Jangan pernah makan yang manis-manis, karena
merusak badan dan bikin penyakit. Itu jawaban beliau.
Kenapa bukan kurma? Sebab kemungkinan besar, kurma
yang ada di Indonesia adalah 'manisan kurma', bukan
kurma asli. Manisan kurma kandungan gulanya sudah jauh
berlipat-lipat banyaknya.

Kenapa nasi? Lha, nasi adalah karbohidrat kompleks.
Perlu waktu untuk diproses dalam tubuh, sehingga
respon insulin dalam tubuh juga tidak melonjak. Karena
respon insulin tidak tinggi, maka kecenderungan tubuh
untuk menabung lemak juga rendah.

Inilah sebabnya, banyak sekali orang di bulan puasa
yang justru lemaknya bertambah di daerah-daerah
penimbunan lemak: perut, pinggang, bokong, paha,
belakang lengan, pipi, dan sebagainya. Itu karena
langsung membanjiri tubuh dengan insulin, melalui
makan yang manis-manis, sehingga tubuh menimbun lemak,
padahal otot sedang mengecil karena puasa.

Pantas saja kalau badan kita di bulan Ramadhan malah
makin terlihat seperti 'buah pir', penuh lemak di
daerah pinggang. Karena waham umum masyarakat yang
mengira bahwa berbuka dengan yang manis-manis adalah
'sunnah', maka puasa bukannya malah menyehatkan kita.
Banyak orang di bulan puasa justru menjadi lemas,
mengantuk, atau justru tambah gemuk karena kebanyakan
gula. Karena salah memahami hadits di atas, maka
efeknya 'rajin puasa = rajin berbuka dengan gula.'

Tuesday, May 01, 2007

We're not pirates, we share...

Tergelitik ama postingan nya mas anang di sini ama signature salah seorang tukang upload di sebuah forum yang berbunyi "We're not pirates, we share" terbangunlah postingan ini Hehe.

PEMBAJAKAN

kayanya emang marak yah, timbul kontroversi tentang perusahaan rekaman yang merugi vs harga produk original yang mahal vs pembajak yang makin kaya... Aku persempit kasusnya di lagu aja yah, (ga gitu concern ama film mah)..

Kategorikan dulu pembajak itu apa, menurut aku pembajak itu yg ngopi master cd atw kaset trs memperbanyak n menyebarkan nya dengan alasan KOMERSIAL. Nah klo yg suka donlot atw uplot kan sama sekali ga ada keuntungan secara komersil..

Males sih ngomentarin yang di atas barusan, karna muter muter, ujungnya bakalan kembali ke kondisi ekonomi masyarakat yg kebanyakan menengah ke bawah, kayanya ga begitu mampu beli produk original, pasti yang kepikiran nyari makan aja susah buat apa bela-belain beli cd original.


Tapi klo bisa punya koneksi internet yang mayan kenceng buat donlot atw uplot lagu, kayanya ga masuk ke kalangan bawah yg ga mampu beli cd deh hehe. Tapi ya kadang ada juga orang-orang yg donlot lagu untuk sekedar dengerin sampel lagunya. Karna kan mungkin males aja beli cd ori tapinya yg bagus selagu doang.. Klo memang dia suka lagunya mungkin bakalan beli cd nya. Tapi tentunya penggemar high quality ga bakalan suka beli produk bajakan. Produk bajakan tuh kualitasnya ga bagus, kadang suaranya mendem atau malah terlalu cempreng, dan banyak alasan lain nya kenapa seseorang ga bakalan beli produk bajakan. Lagian rada riskan juga, takut playernya rusak..

Aku sendiri gimana? Aku blom pernah beli cd bajakan or original hehe, karna lebih gampang donlot. Aku upload lagi untuk aku share ama temen2 yang laen, biar bisa ikutan mengapresiasi lagunya. Klo suka n pengen menunjukkan apresiasi, silakan beli yang originalnya, klo ngak ya ga papa, terserah, semua tergantung pilihan masing-masing.

Kenapa juga industri musik ga ngikutin yang di luar negeri ya? Aku baca artikel di majalah beberapa hari yg lalu tentang penjualan produk digital via internet. (Produk digitalnya yg aseli loh ya, bukan yg bajakan).. Angka penjualan software dan musik fisik (dalam bentuk cd atau dvd) menurun drastis, karna masyarakat sono lebih seneng beli via internet. Alasan mereka lebih simpel, ga takut ilang di jalan pada saat pengiriman, ga perlu takut cd/dvd nya rusak, n lebih gampang karna tinggal download doang (soalnya inet di luar negeri kenceng2)... Nah klo kita bisa beli lagu dengan harga sekitar 1000 rupiah kan enak tuh... pembajak2 juga ga bakalan kuat karna biaya produksi mereka ga bakalan bisa ngejar harga segitu.. Terus ongkos produksi produk original kan bisa berkurang karna ga perlu media cd atau dvd. Pembayaran bisa via cc atau transfer. Kayanya pembajakan jadi bisa dikurangin tuh.. Tapi ga tau juga sih, di luar sono juga pembajakan terus merajalela. Yah at least berkurang, meski ga hilang 100%.

Hmm.. Let's think about it for a while...

Pembajakan IS A CRIME, but share is not (right now, karna harga produk original masih mahal).

I'm not pirate, i share..

shoutbox
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
Kawan-Kawan
blog ring Doneeh
Online User
referer
© 2007 Fitri

Powered by BLOGGER &, Template Designed by 15n41n1